ALAT PENGUKUR KECEPATAN ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak akibat perbedaan tekanan udara disekitarnya. Dalam dust collector angin digunakan untuk mentransfer debu yang nantinya akan dipisahkan kembali antara udara bersih dan serbuk. Laju kecepatan angin sangat penting dalam membawa debu, karena setiap material debu memiliki berat jenis dan karakter masing – masing. Sehingga cepat lambatnya kecepatan hisapan angin pada dust collector sangat mempengaruhi tingkat kinerja sistem ini. Nah, alat pengukur kecepatan angin adalah anemometer. Alat ini cukup flexible dan sangat mudah digunakan. Dengan menggunakan alat ini, setiap lubang hisap dapat diukur masing – masing kecepatan hisapnya sehingga kinerja dust collector dapat dikontrol.
Secara umum, alat anemometer ini dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu untuk mengukur kecepatan angin (velocity anemometer) dan untuk mengukur tekanan angin (pressure anemometer. Namun dari kedua jenis ini, anemometer untuk mengukur kecepatan angin lah yang umum digunakan. Dengan mengetahui kecepatan angin tentu kapasitas hisap dust collector dapat dihitung dan diketahui secara langsung.
Prinsip kerja alat pengukur kecepatan angin ini adalah dengan mengarahkan media ukur ke arah aliran angin. Nominal kecepatan angin akan terbaca dan dapat dilihat pada layar digital anemometer. Banyak merk anemometer yang dijual di toko peralatan teknik salah satunya anemoteter baling – baling. Ada yang menggunakan baling – baling kecil berdiameter sekitar 4 cm dan aga yang menggunakan baling – baling besar berdiameter sekitar 8 cm. Namun kesemua anemoeter sama dalam penggunaannya, yang mungkin membikin berbeda adalah bentuk dan merk anemometer.
Baca juga : Cara Membaca Sketmat
Saat menggunakan anemometer jenis baling – baling diharapkan berhati – hati saat mendekatkan baling – baling pada lubang hisap. Pasalnya bila kecepatan angin melebihi standar anemometer, tentu baling – baling dapat rusak dan pecah. Kemudian saat memindah posisi baling – baling, pastikan baling – baling berhenti tidak berputar. Selain itu posisikan baling – baling tepat pada tengah lubang hisap agar hasil yang dibaca sesuai dengan kondisi.
Sekian dulu dari saya, semoga posting ini dapat menambah wawasan dan pengalaman kita.
Pingback: Modifikasi Dust Collector Industri - Henry Engineering