
CYCLONE SEPARATOR DUST COLLECTOR
Cyclone separator merupakan salah satu komponen penting dalam dust collector yang digunakan untuk memisahkan serbuk dengan udara. Proses pemisahan dilakukan menggunakan mekanisme yang cukup sederhana, dengan memanfaatkan gaya grafitasi dan gaya cyclonic yang terjadi didalam cyclone. Setiap cyclone memiliki ukuran tertentu sesuai kebutuhan kapasitas hisap yang diinginkan. Pada kesempata kali ini, saya akan mengulas prinsip kerja dan ukuran standar cyclone yang biasa digunakan pada dunia industri.

Penggunaan cyclone separator sangat cocok diaplikasikan untuk menangani serbuk kasar dan kering. Seperti yang terjadi pada industri pengolahan kayu maupun di industri lainnya. Untuk serbuk halus tidak disarankan menggunakan dust collector jenis ini, karena partikel – partikel serbuk yang halus dan ringan akan sangat beresiko keluar dari out-let cyclone.
Dimensi atau ukuran cyclone dapat disesuaikan dengan kapasitas dust collector, maka sebelum menentukan ukuran cyclone separator harus dilakukan perhitungan dengan teliti dan benar. Bila cyclone yang digunakan terlalu kecil dari kapasitas yang dibutuhkan, maka akan menyebabkan proses pemisahan serbuk tidak maksimal alias ngebul. Berikut ini ukuran standar cyclone untuk dust collector yang sering kami gunakan pada project – project yang pernah kita tangani. Ukuran tersebut kita dapat dari beberapa literatur dari Jerman dan percobaan kami dilapangan.
Ukuran Standar Cyclone Dust Collector

Memang tidak semua ukuran cyclone mengacu pada gambar di atas. Ada beberapa tipe cyclone yang kita jumpai cenderung pendek badan dan kerucutnya. Cyclone dengan ukuran pendek biasa dijumpai pada rangkaian boiler maupun rangkaian pemisah lainnya yang masih ada sisa – sisa debu yang keluar. Misal pada rangkaian sistem boiler, cyclone separator digunakan untuk memisahkan abu dengan asap. Dalam hal ini debu asap masih keluar dan disambungkan melalui cerobong. Namun untuk pemisahan serbuk maksimal, kami sarankan menggunakan standar ukuran tersebut dengan perhitungan yang benar.
Cyclone separator pada dust collector umumnya menggunakan mahkota sebagai penadah air hujan agar tidak masuk ke dalam cyclone. Mahkota cyclone ini sendiri merupakan komponen tambahan dengan ukuran yang disesuaikan dengan ukuran cyclone. Di dalam mahkota terdapat corong yang mengerucut ke bawah dan disambungkan dengan pipa yang menembus dinding mahkota. Sehingga tidak mengganggu aliran udara dan dapat membuang air hujan yang masuk ke dalam mahkota. Selain itu ada beberapa cyclone yang menggunakan topi di atas cyclone untuk penadah air hujan. Namun hal ini tidak kami sarankan, karena hembusan angin pada topi yang mengerucut ke atas dapat menghambat aliran udara dan mengurangi daya hisapan blower.
Pingback: Wet Scrubber System Dust Collector - Henry Engineering
Pingback: Rotary Airlock Valve - Henry Engineering
Pingback: Sistem Transfer Serbuk Kayu - Henry Engineering
Pingback: Menentukan Material dan Ukuran Bag Filter - Henry Engineering