Boiler air panas atau hot water heater merupakan bejana yang berisi air penuh. Air dalam bejana tersebut dipanaskan dari temperature ambient hingga mencapai temperature tertentu. Pembakaran terjadi pada tungku boiler dengan bahan bakar batu bara maupun kayu, tergantung desain boiler tersebut. Sistem ini biasa sebagai media pemanas dalam pengeringan kayu maupun mesin pengering lainnya. Air yang telah mencapai temperature tertentu / sekitar 90 – 100 derajat celcius bersirkulasi ke mesin pengering. Sedangkan bila air tersebut temperature-nya turun, akan bersirkulasi ke boiler lagi untuk proses pemanasan kembali. Sirkulasi terjadi oleh adanya komponen circulation pump yang sudah terkoneksi dengan sensor temperature dalam sistem komponen boiler hot water. Pada kesempatan kali ini, akan saya ulas masing – masing komponen dan fungsi dari bagian sistem boiler hot water.
Komponen Boiler Hot Water
- Main Heater Unit
Bejana utama tempat pemanasan air. Komponen ini yang biasa disebut unit boiler. - Circulation Pump
Berfungsi sebagai penggerak aliran sirkulasi air dalam sistem. Circulation pump harus selalu beroperasi saat sistem boiler bekerja. - Expantion Tank
Berfungsi sebagai penampung air cadangan bilamana sewaktu – waktu ada kekurangan air akibat penguapan ataupun kebocoran pada sistem. Dengan adanya expantion tank, kekurangan air akan terisi secara otomatis ke dalam sistem. Selain itu expantion tank juga berfungsi sebagai penampung pengaman ketika terjadi pemuaian air yang berlebihan. Pengisian expantion tank 60% dari kapasitas, namun expantion tank tidak boleh kosong. - Filling Pump
Berfungsi mengisi secara otomatis air ke dalam expantion tank berdasarkan settingan WLC (water level control). - Make Up Water Tank
Sebagai penampung air penambah saat expantion tank kekurangan air. Make up water tank tersambung langsung dengan sumber pengisian air. - De-aerator Vessel
Berfungsi sebagai jebakan untuk membuang uap yang terbentuk dalam jaringan sirkulasi air panas. Karena dalam sistem komponen boiler hot water, seluruh saluran harus terisi air penuh dan tidak boleh ada uap. De-aerator vessel dapat secara periodik buka – tutup secara manual, sekitar 4 jam sekali dengan pembukaan selama 10 detik atau sampai tercapai kondisi air keluar tanpa uap. - Prerun Header
Penyalur air panas ke heater - Return Header
Penyalur air yang sudah berkurang panasnya dari heater - Cyclone Separator
Berfungsi memisah asap dengan abu sisa pembakaran, sehingga abu tidak terbawa keluar melalui chimney. - Induced Draft Fan
Berfungsi sebagai penghisap udara dan mensirkulasika udara panas pada main heater agar proses pemanasan air dapat merata. ID fan bekerja secara otomatis berdasarkan sersor suhu yang ada dalam sistem. - Chimney
Berfungsi membuang asap sisa pembakaran ke posisi yang tinggi agar tidak terjadi polusi udara pada area industri.
Baca juga : Komponen Kiln Dry
Sekian ulasan tentang komponen boiler hot water, semoga dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi siapapun yang membutuhkannya. Salam …
Pingback: Sistem Kerja Boiler Hot Water - Henry Engineering