Perawatan Blower Dust Collector

By | Juni 14, 2021
perawatan blower dust collector

Blower merupakan komponen utama dalam dust collector system yang berfungsi sebagai penghisap gas dalam sistem. Tanpa adanya komponen satu ini, sistem tidak dapat bekerja dan tidak dapat mengontrol polusi yang ada saat proses industri berlangsung. Karena memang blower adalah komponen yang bertugas mengalirkan serbuk dengan udara pada sistem. Seiring pemakaian blower yang sangat lama, tentu perlu perawatan blower dust collector secara berkala maupun pada saat – saat urgensi pada waktu tertentu. Nah, pada kesempatan kali ini akan saya bahas tentang pentingnya mengetahui point – point perawatan blower agar peforma blower tetap stabil tanpa masalah yang berat. Seperti apa selengkapnya, silahkan simak ulasan berikut ini.

Berikut ini perawatan blower dust collector

  1. Check dan tambahkan pelumas ( grease ) pada unit bearing blower setidaknya setiap bulan.
  2. Priksa kondisi transmisi belt / v – belt dan kekencangannya pada blower yang menggunakan pulley.
  3. Priksa ampere motor blower setidaknya setiap bulan. Bila terjadi lonjakan ampere yang tinggi, segera check kondisi bearing ataupun check part lainnya yang menyebabkan ampere motor menjadi tinggi.
  4. Balancing ulang impeller dan pulley, bila getaran dan suara blower terlalu keras.
  5. Bersihkan keongan dan impeller bila banyak kotoran yang menempel.
ukuran standar kabel motor listrik
Perawatan Blower Dust Collector

Bila blower dust collector sering dilakukan perawatan secara berkala sesuai point tersebut, tentu peforma dan kinerja dust collector akan baik. Namun bila terjadi permasalahan yang fatal seperti daun impeller pecah ataupun masalah lain. Silahkan hubungi bengkel blower yang terdekat dengan perusahaan anda atau bisa juga menghubungi kami.

Baca Juga : Cara Menghitung RPM Blower

Penyebab kerusakan blower dust collecor

  1. Impller dan pulley yang tidak balance.
  2. Blower kemasukkan balok kayu atau benda padat lainnya.
  3. Kondisi bearing blower dan motor yang rusak, menyebabkan getaran pada poros.
  4. Shaft aus dan tidak lurus ( center ).
  5. Kurangnya pelumasan pada bearing.
  6. Penyetelan pulley yang tidak lurus.

Kerusakan blower tersebut dapat mengakibatkan suara blower menjadi keras dan ampere cenderung tinggi. Bila kerusakan tersebut tidak segera mendapat penanganan, maka akan mengakibatkan part lainnya menjadi rusak. Misal bearing blower dalam keadaan kocak, bila tidak segera diganti shaft akan menjadi aus karena getaran dan gesekan yang terjadi pada shaft blower.

Service dan Perawatan Blower

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *