Listrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam proses industri. Terlebih pada industri yang menggunakan motor listrik sebagai mekanisme menggerak mesinnya. Setiap motor listrik pasti menggunakan kabel listrik dengan spesifikasi dan ukuran yang standar. Kebetulan saya beberapa kali menggunakan motor listrik untuk dust collector system. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahan ukuran standar kabel motor listrik. Saya bermaksud berbagi pengalaman tentang dunia industri dan semoga sharing ini dapat memberi manfaat bagi siapapun yang sedang belajar maupun sedang merencanakan kelistrikan pada mesin.
Kabel listrik memiliki fungsi menghantarkan arus listrik dari sumber listrik ke beban daya atau peralatan yang membutuhkan listrik sebagai pembangkitnya. Kabel listrik berisi tembaga dengan ukuran yang berbeda – beda. Semakin luas penampang pada kabel listrik akan semakin besar pula kemampuannya dalam menghantarkan arus listik. Sehingga dalam penggunaan kabel listrik ini harus menyesuaikan dengan beban arus yang melewati kabel tersebut. Semakin besar beban arus yang melewati kabel listrik, juga harus semakin besar ukuran kabel listriknya. Kalau ukuran kabel yang terpasang terlalu kecil digunakan untuk penghantar arus besar, maka akan berakibat kabel panas dan terbakar.
Ukuran standar kabel motor listrik harus diperhatikan, karena bila terjadi kesalahan dalam pemasangannya akan menyebabkan motor terbakar. Pada industri yang rawan terjadi kebakaran seperti industri kayu, percikan api sedikit saja juga dapat menyebabkan dust explotion atau ledakan serbuk. Sehingga teknisi maupun perencana mesin tidak boleh asal memasang kabel untuk masing – masing motor listik.
Menghitung Standar Kabel Motor Listrik
Tabel tersebut merupakan ukuran penampang kabel standar pada umumnya. Dengan tabel ini kita dapat menghitung kebutuhan ukuran kabel listrik untuk motor listrik. Caranya cukup mudah, hanya dengan melihat maksimal ampere pada motor listrik. Kemudian berikan safety factor untuk pengaman bila terjadi peningkatan arus sebesar 25% dari ampere maksimal pada motor listrik. Dengan cara tersebut penghantaran arus listrik akan aman dari panas dan resiko terbakar.
Baca juga : Penyebab Ampere Motor Tinggi
Suatu contoh kita menjumpai motor listrik 380 volt dengan daya 100 HP atau 75 KW. Besarnya ampere yang tertera pada name plate adalah 140 A. Untuk lebih jelas dan detailnya silahkan check contoh name plate di bawah ini.
Setelah mengetahui bahwa ampere maksimal motor listrik sebesar 140 A, maka naikkan 25% dari nominal ampere tersebut atau kalikan 1,25 menjadi 175 A. Bila ampere hasil perhitungan tidak terdapat pada tabel standar ukuran kabel, anda dapat memilih ampere yang paling mendekati atau lebih aman memilik yang tepat di atasnya. Dari perhitungan 175 A di atasnya tepat adalah 207 A, sehingga ukuran standar kabel motor listriknya adalah 70.
Cara perhitungannya cukup mudah, bukan?. Semoga sharing ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi siapapun yang kebetulan membutuhkan ulasan tersebut. Salam.
Pingback: Cara Menghitung RPM Blower - Henry Engineering
Terima kasih sudah berbagi Ilmu dan pengetahuan ttg dusct collector, smoga bermanfaat dan berkah.
Amiin, terima kasih banyak pak atas doanya.
Terima kasih sudah berbagi Ilmu dan pengetahuan ttg dusct collector, smoga bermanfaat dan berkah.
Amiin, terima kasih banyak pak.