Tahap Pengeringan Kayu Pada Kiln Dry

By | Juli 20, 2021
tahap pengeringan kayu

Tahap pengeringan kayu memuat pengaturan faktor – faktor pengeringan, seperti halnya suhu dan kelembaban pada setiap tahap pengeringan berdasarkan kadar air kayu. Hal tersebut agar menghasilkan pengeringan dengan waktu yang sesingkat – singkatnya dan mutu hasil pengeringan yang sebaik – baiknya. Dalam proses pengeringan kayu terdapat 4 tahapan yang harus terpenuhi agar kayu memiliki kualitas serbaiknya, yaitu :

4 Tahap Pengeringan Kayu

  1. Tahap Heating Up
    Pada tahap ini ruangan kiln dry memiliki kelembaban (RH) yang cukup tinggi dan harus melakukan pengaturan dengan temperatur tertentu sesuai schedule pengeringan kayu. Tahap heating up ini bertujuan untuk membuka pori – pori kayu dan meratakan panas pada kayu dalam ruangan. Lamanya proses heating up adalah 2 jam per 1 cm tebal kayu dan terhitung setelah setting temperatur – kelembaban tercapai. Misalnya menggunakan kayu dengan tebal 6 cm, makan tahap heating up memerlukan waktu 12 jam. Begitu pula seterusnya.
  2. Tahap Drying
    Pada tahap ini awal mulainya proses pengeringan kayu, yang mana dengan mengatur settingan DB dan WB secara bertahap. Pada tahapan drying ini kayu akan mulai mengalami penyusutan setelah MC kayu mencapai titik jenuh serat, yaitu MC = 25% – 30%.
  3. Tahap Conditioning
    Apabila nilai MC kayu yang pada chamber kiln dry sudah tercapai sesuai kebutuhan, maka ruangan pengering kiln dry perlu diberikan kelembaban yang cukup. Hal ini bermaksud agar kondisi kayu yang keluar nanti bisa lebih baik dengan MC kayu yang merata. Pada tahap conditioning ini bertujuan untuk meratakan MC kayu dan juga memperbaiki apabila ada kerusakan kayu yang disebabkan oleh tahap sebelumya. Lamanya tahap conditioning sama seperti tahap heating up yaitu 2 jam per 1 cm tebal kayu.
  4. Tahap Cooling Down
    Pada tahap ini merupakan masa pendinginan ruangan kiln dry secara perlahan – lahan. Hal ini untuk menyesuaikan dengan kondisi luar ruangan yang berbeda dengan kondisi dalam ruang kiln dry. Tahap cooling down akan menutup heating valve, spray dan damper pada sistem kiln dry. Namun, pada tahap ini circulation fan harus tetap hidup dan mensirkulasikan udara dalam ruangan. Setelah suhu dalam ruangan mencapat 40 derajat celcius barulah curculation fan dapat mati dan kayu siap untuk keluar.

Catatan :

Tahap pengeringan kayu ini sangat ideal untuk proses pengeringan kayu yang menuntut hasil pengeringan dengan kwalitas terbaik. Namun untuk proses pengeringan kayu sengaon untuk produksi barecore, tahapan tersebut kurang cocok dan terlalu lambat. Karena untuk produk barecore tidak memerlukan kwalitas pengeringan ideal, jadi yang penting kayu kering dan siap untuk olah.

Selain mengetahui proses pengeringan pada kiln dry, anda juga harus mengetahui prinsip kerja kiln dry. Hal ini sudah saya ulas pada posting sebelumnya yang bisa anda baca disini. Semoga ulasan saya bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang dunia industri. Salam …

One thought on “Tahap Pengeringan Kayu Pada Kiln Dry

  1. Pingback: Mengenal Komponen Kiln Dry - Henry Engineering

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *